Sheng Jing Chu, pemain muda Go yang berbakat, menjadi terkenal dengan postur kuda hitamnya dan membuat sensasi di dunia Go. Dia tidak pernah menerima wawancara apa pun dan menjadi subjek berbagai laporan media.
Reporter magang Cheng Liao membantu Sheng Jing Chu keluar dari dilema, tetapi disalahpahami sebagai pacarnya. Keduanya mengenakan pertunjukan palsu tetapi tidak pernah berharap itu menjadi nyata.
Setelah itu, Sheng Jing Chu menderita kekalahan dalam kompetisi dan diusir dari dojo oleh tuannya. Hidupnya jatuh ke dalam palung. Cheng Liao tidak menyerah, dan keduanya saling menginspirasi.
Pada akhirnya, Cheng Liao menggunakan media baru untuk mempromosikan Go dan tradisinya, dan menjadi reporter budaya yang hebat.
Sheng JingChu berpegang teguh pada cara catur dan mengasah keterampilan caturnya, sehingga lebih banyak anak muda akan memperhatikan Go. Ia menjadi kekuatan bagi generasi baru yang mewarisi semangat Chinese Go.