Pada tahun 1999, Dan duduk di kelas sebelas ketika ia pindah ke Saint Lawrence’s, sebuah sekolah Katolik khusus anak laki-laki. Ayahnya dirawat di rumah sakit terdekat karena kanker otak stadium akhir; ibunya meninggal saat dia baru berusia tujuh tahun.
Dan dekat dengan Bruder Anurak, dekan sekolah dan seorang psikolog. Bruder Anurak mencoba menyembuhkan Dan dari kelumpuhan tidurnya. Dalam mimpinya, Dan melihat bayangan yang membuatnya tercekik dan semakin memburuk saat ia berpindah tempat. Frater Anurak mencari makna dari mimpi-mimpi tersebut; ia percaya bahwa Dan memiliki semacam masalah yang berkaitan dengan ayahnya.
Dan menyebabkan kepanikan di hari pertamanya ketika dia memilih tempat duduk di meja Trin, seorang senior yang menghilang secara misterius di danau di belakang sekolah setahun sebelumnya. Tidak ada yang berani duduk di meja itu, dan tidak ada yang berani membuangnya. Dia berkenalan dengan teman sekelasnya, Nai, dan teman sekamarnya, Josh, serta Cha-aim, seorang siswa dari Saint Mary’s yang datang untuk tampil dalam drama tahunan. Ketika mereka berempat semakin dekat, mereka mulai mencari tahu tentang hilangnya Trin sambil membantu Dan menghindari bayangan yang mengganggunya.