Pada tahun-tahun awalnya, Oda Nobunaga mendapat julukan “Si Bodoh dari Owari” karena perilakunya yang aneh. Dia kemudian menikah dengan Nohime, tetapi hubungan mereka tidak terlalu baik. Pernikahan mereka terjadi sebagai pernikahan politik antara daerah tetangga yang bermusuhan. Oda Nobunaga menerima Nohime sebagai istrinya dengan sikap arogan dan berwibawa. Sementara itu, Nohime memiliki sikap yang tidak tahu malu dan mudah berselisih dengan suaminya. Mereka seperti minyak dan air.
Suatu hari, musuh Oda Nobunaga, Imagawa Yoshimoto, menyerang Owari dengan pasukannya yang besar.
Oda Nobunaga sangat terpukul dengan kesenjangan kekuatan militer yang luar biasa, tetapi Nohime mendorong Oda Nobunaga untuk tidak putus asa dan bertarung melawan rivalnya. Oda Nobunaga dan Nohime menyusun rencana taktis untuk menghadapi pasukan yang jauh lebih besar. Mereka segera membuat rencana untuk menyatukan seluruh negara, yang belum pernah berhasil dilakukan.